Foto: AFP/Desmond Kwande
Seorang pria di Harare, Zimbabwe tengah memamerkan uang kertas baru senilai 50 miliar Dolar Zimbabwe yang dikeluarkan Bank Sentral negara itu pada Selasa (13/1).
[HARARE] Bank Sentral Zimbabwe mengeluarkan uang kertas baru senilai 50 miliar. Nilai uang tersebut hanya cukup untuk membeli tiga surat kabar dalam inflasi ekonomi tinggi yang melanda negara tersebut. Uang kertas tersebut berharga US$1.25 atau sekitar Rp 14.000 pada perubahan suku bunga pasar gelap Selasa (13/1).
Seminggu yang lalu $ 50 miliar tersebut dihargai US$2.20 per buah dan dua minggu lalu US$ 3.30. Reservasi Bank Zimbabwe mengabarkan, perihal uang kertas $ 20 miliar dan $ 50 miliar ini pada iklan di surat kabar MondayĆs Herald. Iklan ini menjelaskan bahwa uang kertas tersebut adalah awal dari segala kemudahan. Pada Desember, Bank telah mencetak uang kertas senilai $ 10 miliar.
Tetapi setiap saat ketika muncul denominasi besar, harga-harga naik di setiap perbelanjaan, karena peredaran mata uang lokal sangat jarang karena banyak permintaan pelanggan dibayar dalam dolar Amerika atau rand Afrika Selatan.
Warga Zimbabawe sementara berusaha keluar dari inflasi. Uang kertas tertinggi di negara tersebut dikeluarkan pada Agustus dengan $ 100 miliar, ketika Bank meningkatkan nilai mata uang dengan sepuluh nol. Surat Kabar Herald berharga 10 kali dari dolar Zimbabwe yang baru. Harga sebuah surat kabar sekarang $15 miliar.
Perekonomian Zimbabwe jatuh lebih dari sebulan di tengah krisis politik yang terjadi atas pembagian kekuasaan antara Presiden Robert Mugabe dan pihak oposisi. Kekurangan obat-obatan dan makanan sampai BBM dan listrik melanda negara ini. Hancurnya sistem pengairan menyebabkan wabah kolera yang telah membunuh sedikitnya 2.000 warga. [AP/EMS]
(Sumber: Suara Pembaruan, 14 Januari 2009)
[HARARE] Bank Sentral Zimbabwe mengeluarkan uang kertas baru senilai 50 miliar. Nilai uang tersebut hanya cukup untuk membeli tiga surat kabar dalam inflasi ekonomi tinggi yang melanda negara tersebut. Uang kertas tersebut berharga US$1.25 atau sekitar Rp 14.000 pada perubahan suku bunga pasar gelap Selasa (13/1).
Seminggu yang lalu $ 50 miliar tersebut dihargai US$2.20 per buah dan dua minggu lalu US$ 3.30. Reservasi Bank Zimbabwe mengabarkan, perihal uang kertas $ 20 miliar dan $ 50 miliar ini pada iklan di surat kabar MondayĆs Herald. Iklan ini menjelaskan bahwa uang kertas tersebut adalah awal dari segala kemudahan. Pada Desember, Bank telah mencetak uang kertas senilai $ 10 miliar.
Tetapi setiap saat ketika muncul denominasi besar, harga-harga naik di setiap perbelanjaan, karena peredaran mata uang lokal sangat jarang karena banyak permintaan pelanggan dibayar dalam dolar Amerika atau rand Afrika Selatan.
Warga Zimbabawe sementara berusaha keluar dari inflasi. Uang kertas tertinggi di negara tersebut dikeluarkan pada Agustus dengan $ 100 miliar, ketika Bank meningkatkan nilai mata uang dengan sepuluh nol. Surat Kabar Herald berharga 10 kali dari dolar Zimbabwe yang baru. Harga sebuah surat kabar sekarang $15 miliar.
Perekonomian Zimbabwe jatuh lebih dari sebulan di tengah krisis politik yang terjadi atas pembagian kekuasaan antara Presiden Robert Mugabe dan pihak oposisi. Kekurangan obat-obatan dan makanan sampai BBM dan listrik melanda negara ini. Hancurnya sistem pengairan menyebabkan wabah kolera yang telah membunuh sedikitnya 2.000 warga. [AP/EMS]
(Sumber: Suara Pembaruan, 14 Januari 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar